Pandemi wabah Covid 19 sangat luar biasa dampaknya . kelangsungan hidup manusia di seantoro jagat raya ini,semua bidang usaha maupun pekerjaan dan usaha , sehingga banyak masyarakat yang memiliki keahlian di bidangnya mengalami penghasilan turun drastis,
Tak terkecuali Dedi Saputra (23) yang memiliki keahlian di bidang mencukur rambut (pangkas), selama wabah Covid 19 sangat merasakan dampaknya dan penghasilan dari usahanya mengalami penurunan sampai 50 % dari yang biasa ia dapatkan.Senin(22/06/2020)
Dedi membuka usaha pangkas rambutnya didaerah 38 Kota Metro berbatasan dengan Kabupaten Lampung Timur.
”,Biasanya setiap hari bisa memangkas langganannya bisa 30 orang desawa dan anak anak dengan penghasilan 400 ribu rupiah ,kalo dihari libur biasanya lebih rame lagi ungkapnya.
Biasanya saya mangkas rambut bersama kakak yang setiap hari membantu kerja dipangkas rambut,kalo sekarang sulit ,sepi untuk beli makan dan kebutuhan sehari hari sangat pas pasan belom lagi buat bantu biaya sekolah adik dan untuk ayah ibu di rumah , sewa tempat usaha sebentar lagi jatuh tempo dan harus dibayar.
”,Sangat terasa bang , dampak virus corona ini , usaha pangkas seperti yang saya lakoni ini , pagi jam 8 sudah buka dan sampai jam 9 malam baru tutup . hanya mendapat 150 ribu terkadang gak sampai,”
Pemuda kelahiran Bandar Jaya Timur,Kabupaten Lampung Tengah ini ,mengaku bingung dengan kondisi saat sekarang ,padahal bulan depan saya mau melangsungkan pernikahan dengan pujaan hatinya gadis asal Batanghari Lampung Timur.
Dedi ,mengharapkan pemerintah harus memberikan solusi yang tepat dan jelas untuk mengatasi akibat dampak wabah Covid 19 kepada masyarakat yang benar-benar terdampak, dan bantuan yang disalurkan pemerintah bukan untuk warga yang sejahtera.pungkasnya (Firmansyah)