Viral Lampung Tengah…Satu personel Satgas Aparat Teritorial (Atper) TNI dikabarkan gugur dalam kontak senjata antara prajurit TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi di Pos Koramil Persiapan Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu (19/9/2020). Kontak senjata tersebut, terjadi di Koramil Persiapan Hitadipa sekitar pukul 13.20 WIT.
dalam insiden tersebut ,Pratu Dwi Akbar Utomo, Salah satu personel Satgas Atper, gugur karena luka tembak dalam kontak senjata itu. Pratu Dwi dinyatakan meninggal pada pukul 14.50 WIT.
dari pantauan viral lampung dirumah duka ,dikampung Terbanggi Agung,dusun Karang Anyar Agung,Orang tua,keluarga dan tetanga almarhum menunngu kedatangan Jenazah dari papua menuju Lampung Tengah.
Dwi Pambudi kakak almarhum menuturkan ,terakhir komunikasi sama adiknya 2 hari lalu , menceritakan keadaan sehat saat bertugas diPapua.” alhmarhum juga sempat juga memberikan kabar pada bapak bulan desember akan pulang keLampung setelah bertugas dipapua,kenangnya.”
Dimata keluarga sosok Dwi Akbar Utomo adalah pribadi yang baik,penurut,perhatian dan bertanggung jawab.”Saya sangat bangga dengan adik Dwi ,Allah memanggil nya saat bertugas demi bangsa dan Negara,”pungkasnya.
Mendengar kabar duka tersebut, Nessy Kalviya Mustafa, atau yang akrab dipanggil Bunda Nessy itu mengucapkan ikut berbela sungkawa kepada keluarga Pratu Dwi Akbar Utomo yang merupakan warga Kampung Terbanggi Agung, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah .”Bunda ikut berbela sungkawa,” kata Bunda Nessy.
”Semoga keluarga diberi kesabaran, bukan hanya keluarga Pratu Dwi ataupun Bunda saja yang merasa kehilangan , tapi kita semua masyarakat Lamteng pasti juga merasa kehilangan atas gugurnya salah satu putra terbaik kita.”yang telah gugur saat menjalan kan tugas demi bangsa dan negara, semoga Allah memberikan tempat terbaik yakni surga .amin.”
Dirumah duka, pihak keluarga sudah bersiap menunggu kehadiran almarhum Pratu Dwi Akbar Utomo yang dikabarkan akan sampai di Lamteng besok hari (Minggu, 20/09).
“Saat ini Jenazah sedang diurus proses evakuasi ke Timika,” dikutip dari media kompas.com, kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria dalam keterangan tertulisnya, Sabtu petang(isw)