Komitmen tingkatkan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah (Disdikbud) lakukan penanda tanganan MoU bersama BAN-PDM Provinsi Lampung (Badan Akreditasi Nasional, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah) Lampung dan Kemenag.

Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan Disdikbud Lamteng bersama BAN-PDM Lampung dan Kemenag lakukan MoU

 

Viral Lampung. Komitmen tingkatkan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah (Disdikbud) lakukan penanda tanganan MoU bersama BAN-PDM Provinsi Lampung (Badan Akreditasi Nasional, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah) Lampung dan Kemenag.

Penanda tanganan MoU yang dilakukan di Aula SD Negeri 7 Bandar Jaya, dihadiri Kepala Badan BAN-PDM Provinsi Lampung, Profesor Katmono, Kepala Dinas Disdikbud Lamteng Nur Rohman, dan Kepala Kemenag Lamteng Maryan Hasan, Selasa (13/08).

Kepala Dinas Disdikbud Lamteng, Nur Rohman mengatakan, MoU ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintah dalam membentuk karakter dan mutu terbaik penerus bangsa guna mewujudkan Indonesia Emas di era mendatang.

“Kita harus memulai sejak dini, Sudah menjadi tugas kita sebagai orang tua maupun Pemerintah untuk menjamin masa depan Anak-anak kita,” ungkap Nur Rohman.

Adapun tujuan MoU sebagai berikut:
1. Memberikan sosialisasi dan pendampingan pada kegiatan para akreditasi untuk satuan pendidikan dan atau program pendidikan kesetaraan.
2. Menindaklanjuti rekomendasi hasil akreditasi.
3. Melakukan evaluasi bersama dan memberikan umpan balik konstruksi terkait peningkatan mutu pendidikan di daerah.
4. Menyusun dan menyinkronkan program peningkatan mutu pendidikan.
5. Mendorong komitmen bersama untuk memotivasi satuan pendidikan dalam memanfaatkan rekomendasi hasil akreditasi.

Kepala BAN-PDM Provinsi Lampung, Profesor Katmono juga menjelaskan Nota kesepahaman (MoU) ini sangat penting sebagai bentuk komitmen bersama untuk melakukan pembinaan, sosialisasi, evaluasi serta rekomendasi kepada sekolah.

“Untuk itu diterbitkan laporan tahunan sebagai hasil dari program kemitraan yang telah dilakukan oleh BAN-PDM Provinsi Aceh menjadi acuan dalam penyempurnaan program,” jelas Profesor Katmono.

 

Bagikan Berita Ini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *