Virallampung Bandarlampung – PT East West Seed Indonesia (EWINDO) atau Cap Panah Merah berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) adakan lomba kreativitas display jagung manis yang dilaksanakan di Kampus B ITERA, Bandarlampung, Sabtu (3/11).
Lomba ini dilaksanakan untuk memberikan ruang kepada para mahasiswa ITERA untuk berkreasi memberikan ide atau gagasan untuk mengolah jagung manis menjadi makanan yang bernilai ekonomis.
Perlombaan ini diikuti oleh beberapa kelompok dan setelah dilakukan seleksi, terpilih enam finalis kelompok dan tiga kelompok pilihan apresiasi juri yang berhasil menawarkan olahan jagung manis beserta strategi penjualanya.
Produk olahan jagung manis hasil kreasi dari mahasiswa yaitu jagung schotel, nugget jagung, bolu jagung, frozen yogurt, tiramisu jagung, mie jagung, tempe jagung dan lainya.
GM Corporate Affairs EWINDO, Fransiska Fortuna didampingi Deputy Managing Director EWINDO Afrizal Gindow mengatakan, perlombaan ini merupakan salah satu komitmen dari PT EWINDO untuk mendorong perlunya alternatif bahan pokok selain beras dan ketahanan pangan.
“Kebutuhan pangan nasional akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan penduduk. Hal ketahanan pangan ini bahkan menjadi salah satu perhatian yang dibahas serius pada forum G20 Bali. Karena itu diperlukan alternatif bahan pangan pokok selain beras, antara lain jagung manis ini. EWINDO memiliki komitmen kuat untuk mendukung ketahanan pangan dan upaya pemerintah menyediakan alternatif bahan pokok dalam hal ini penyediaan benih jagung manis yang unggul dan berkualitas,” katanya.
Dia menjelaskan, perlombaan ini salah satu tujuannya adalah mengenalkan dan meningkatkan minat masyarakat terhadap produk jagung manis beserta olahannya melalui kreatifitas mahasiswa ITERA. Selain itu, melalui kegiatan ini mahasiswa akan memiliki pengalaman untuk menciptakan dan memasarkan produk dengan memanfaatkan situasi lingkungan di sekitar kampus.
Seperti diketahui, jagung manis memiliki banyak nutrisi yang berguna dibanding tanaman pangan lainnya. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung manis mengandung berbagai nutrisi seperti protein, serat, serta berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, zat besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Dibandingkan asupan biji-bijian lainnya, jagung mengandung lebih banyak antioksidan, seperti asam ferulat, phytic acid, antosianin, serta zeaxanthin dan lutein yang baik untuk kesehatan mata.
EWINDO sendiri memiliki dua varietas unggul jagung manis yaitu Perkasa F1, Bonanza Now dan Secada F1. Kedua varietas ini memiliki potensi produksi yang sangat besar hingga 18 ton per Ha serta rasa manis dan produksi baby corn corn yang tinggi. Daya simpan dan rasa manis ketiga varietas jagung manis ini juga bertahan cukup lama, yaitu hingga 5 hari sehingga akan sangat disukai oleh konsumen. Dengan berbagai keunggulan tersebut, potensi keuntungan petani per hektar juga sangat besar yaitu berkisar Rp 12 juta.
“Ke depan potensi jagung manis akan cenderung naik karena semakin banyak masyarakat yang sadar terhadap kesehatan. Khusus tahun depan cuaca diperkirakan juga akan normal sehingga tingkat keberhasilan petani akan semakin tinggi,” paparnya.
Sementara itu, Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha sangat mendukung adanya lomba kreativitas display jagung manis ini. Pasalnya, kegiatan ini bisa menjadi sarana latihan mahasiswa dalam berwirausaha.
“Tentu saya sangat mendukung kegiatan ini. Jadi ini sebagai sarana untuk mahasiswa berlatih berwirausaha dan bagaimana mereka nantinya menghadapi situasi ditengah masyarakat kedepan,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini juga salah satu upaya untuk membangun sumberdaya manusia (SDM) yang tangguh. Sebab, jagung manis memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh.
“Kedepan tentu kegiatan ini akan terus dilaksanakan dengan berkesinambungan,” paparnya.
Salah satu mahasiswa peserta lomba, Azy Putri dan Ayu Maharani mengaku sangat terbantu dengan adanya perlombaan ini. Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini, ia bisa mempraktekkan ilmu yang didapat selama kuliah.
“Iya ini kami membuat olahan mie dari jagung manis. Tentu kami sangat terbantu dengan adanya lomba ini. Jadi kami mahasiswa yang sudah semester tiga bisa mempraktekkan ilmu-ilmu yang kita dapat selama kuliah,” tandasnya.(zai)