Virallampung_ Lampung Tengah – Guna mengoptimalisasi fungsi embung dan mencegah terjadinya kekeringan, Ketua DPRD Lampung Tengah Sumarsono bersama masyarakat desa Sumber agung lakukan pengerukan lumpur sendimen di embung.
“Embung ini sudah ada sejak tahun 2008 dan sudah berulang kali diajukan Pemda untuk dilakukan pengerukan, namun tidak pernah terealisasi,” ungkap Sumarsono (14/11).
Ketua DPRD Lamteng itu menjelaskan dirinya baru mengetahui laporan terkait embung ketika dirinya berkunjung ke desa Sumber Agung dan menerima keluhan dari petani sekitar terkait mulai berkurangannya pasokan air yang disebabkan oleh endapan sendimen lumpur yang sudah menumpuk.
“Adanya laporan dari petani kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan tanaman di musim kemarau sebab ada pendangkalan air akibat lumbur di embung,”katanya
Maka hari ini saya lamgsung turun membawa eksavator untuk melakukan pengerukan dibeberapa titik yang dianggap lumpur sudah terlalu menumpuk,” ujarnya.
Politisi Partai PDI P itu juga menargetkan. Kedepan akan dibangun lagi embung dibeberapa wilayah guna memastikan ketersediaan air yang cukup bagi petani di maupun masyarakat lainnya.
“Sudah kita usulkan dibeberapa wilayah, ada Karang endah dan Indra putra subing,” bebernya.
Menghadapi musim kemarau yang extreme seperti saat ini, Pasokan air memang sangat diperlukan. Lanjut Sumarsono, Maka dari itu Ia berharap dengan segera terealisasinya pembangunan embung tersebut akan dapat membantu para petani dalam bercocok tanam. Karena air merupakan kebutuhan pokok guna menunjang kesuburan tanaman selain pupuk dan bibit.
Sementara Adnan salah satu petani mengaku senang dengan adanya pengerukan lumpur di area embung,sebab ratusan hektar sawah dan lahan mengantungkan sumber air disini untuk keperluan bercocok tanam.
“dari tahun 2016 sampai 2023 kami mengajukan permohonan kepada pihak pemerintah, tetapi gak ada respon,”ungkapnya.
Alhamdulillah berkat bantuan pak Sumarsono proses pengerukan lumpur di embung dapat terwujud ,tentunya akan bermanfaat bagi kami selaku petani ditengah kemarau panjang yang terjadi saat ini,”pungkasnya.